Posted by : KNPB Konsulat Thursday, October 23, 2014


Dalam Aksi demo Damai Di Kantor Gubernur Sulawesi Utara dalam hal ini Mahasiswa Papua berjalan Kaki 3 Kilo Start Dari Asrama Mahasiswa Papua di Manado ke kantor Gubernur Sulawesi Utara Pukul 09:25 dan pada Pukul  10;26. Mahasiswa dan Mahasiswi yang terdiri dari 500 san Mahaiswa/Mahaiswi.

 Dalam hal ini mengutus Humas untuk lobi dengan pemerintah Sulawesi Utara Pukul 10:30 .
dan pada Akhirnya kedatangan Mahasiswa Papua disambut dengan Baik oleh Bapak HI. Gun L. SH. Kesbang pukul 10:40 Sekaligus kami menyampaikan aspirasi , dan aspirasi diterima pukul 11:33 sampai dengan11:44. dan  hingga saat ini kami terus memproses Masalah nggu hasil keputusan dari PEMPROV Sulut dan adapun masa yang terlibat sekitar 500 Mahasiswa/I asal papua dari Sorong sampai Samarai.

Dalam Aksi ini Mahasiswa Papua Menyampaikan pernyataan sikap secara tertulis maupun tidak tertulis di antaranya dibawa ini.

Dengan ini kami menyatakan kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi  Utara  Bahwa atas pembunuhan saudara kami Alm. Etius Tabuni dan adapun yang mengalami luka berat diantaranya LEMIUS JIKWA dan ARMIN JIKWA  akibat kejadian di Tataran Kabupaten Minahasa. Dan saat ini Jenasa dan Korban luka-luka masi di rawat di RS Prof dr. Kondouw Malalayang Manado.




PERNYATAAN SIKAP

Maka kami bermohon kepada pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi utara  untuk Segera:

1.       Membebaskan tanpa syarat terhadap mahasiswa/I asal Papua dan Papua barat sebanyak 447 Jiwa  Di    tondano pada hari ini juga untuk Turun ke Manado Sebelum Jenazah Dikirim ke bumi Cendrawasih.
2.      Bermohon agar pemerintah Provinsi Sulawesi Utara untuk menghadirkan pemerintah Provinsi Papua dan Papua Barat, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat Minahasa, untuk mengklarifikasi Kebenaran Masalah.
3.      Segera menggungkap pelaku pembunuhan yang tidak menusiawi itu.
4.      Seluruh pengurusan biaya almarhum adalah tanggunng pemerintah Sulawesi Utara.
5.      Jika semua tuntutan kami tidak dintanggapi secara serius maka kami seluruh Bangsa Papuaakan Eksodus Besar-besar ke Tanah Suci Melanesia dengan Catatan bahwa orang  Minahasa di Papua harus dipulangkan kembali.

Demikian pernyataan sikap kami atas perhatian tak lupa kami menyampaikan terima kasih.`




Hormat Kami

BADAN PENGURUS PUSAT
IKATAN MAHASISWA INDONESIA PAPUA DI SULAWESI UTARA


       YEMTO TABO                                                                         FENTOM O. SOLOSSA
      KETUA UMUM                                                                          SEKERTARIS UMUM

Tembusan
1.      Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara
2.      Pemerintah Daerah Minahasa
3.      Walikota Tomohon
4.      Walikota Manado
5.      Arsip



Dalam Hal ini Mahasiswa Papua tidak Pulang tetapi terus menunggu hasil tanggapan dari bapak Kesbang Sulut.Namun Belum ada tanggapan dari Bapak  HI. Gun L. SH. Kesbang hingga 14.50 POLRI membawa Mewakili teman-teman di Tondano sekitara 10 Orang dengan secara sembunyi-sembunyi Lewat Pintu belakang Kantor Gubernur untuk menanyakan hal-hal apa yang terjadi di tondano.

Namun Gabungan Mahaiswa Papua yang menunggu dari Jam 10.26 - Jam 15.00 pada akhirnya sangat marah karena membawa mereka seperti menculik Orang lewat pintu belakang Kantor gubernur Sulawesi Utara.

Sehingga mereka mengeluarkan mahasiswa mewakili dari tondano, Sehingga merekapun di keluarkan dari Kantor Gubernur Sulawesi Utara. ke mahiswa Papua sedangan menunggu mereka berjam-jam memintah untuk mereka segera dikeluarka.

Mahasiwa tidak pulang tetapi terus menunggu hasil keputusan Namun belum ada hasil juga dan pada pukul 16.00 Gubernur Sulawesi Utara hadir dari pulang pelantikan Presiden Joko widado.

Bapak Gubernur Dr. Sinyo Harry Sarundajan menyampaikan turut berduka cita atas peristiwa ini membawa korban Jiwa yang tidak kita harapkan secara tiba-tiba yang tidak kita duga.dia juga menyapaikan bahwa saya terima semua Aspirasi yang daijukan oleh mahasiswa papua dalam bentuk surat pernyataan ini kata SHS. dan berjanji semua masalah dan biaya dalam masalah ini siap di tanggung oleh Pemerinta Daerah SULUT.

Bapak Gubernur juga tidak setuju dengan Point lima tidak setuju karena banyak puluhan ribu orang manado juga yang kerja di papua dan membatasi kerja sama antara Provinsi papua dan Pemerintah Sulawesi Utara, Semua Universitas Negeri maupun Swasta di Sulut.

Dan Mahasiswa terus mendesak pemerintah untuk cepat turunkan teman-teman papua dari tondano sebanyak 447 Mahasiwa/i. namun tidak di tanggapi Karena dengan alasan sudah malam dan takut panah wajar dan sebagainya banyak alasan yang mereka sampaikan ke Mahasiswa. pada ahkirnya mahasiswa papua di pulangkan jam 18.00 wita tiba di  Asrama Papua di Manado.

Keadaan sampai saat ini belum aman karena pemerinta mendesak mahasiswa papua yang ada di tondano untuk menandatangi surat pernyataan perdamaian seihingga mahasiswa Papua tidak diterima dengan hal itu mereka tidak mau naik dan tandatangan.Karena Mahasiswa Papua bukan pelaku Tetapi Korban terhadap kejahatan pembunuhan yang sadis oleh permainan BIN,BAIZ NKRI guna menjatuhkan kredibilitas harga diri orang Papua itu sendiri.

Editor By: Anak Jalanan***((Amoye Umagi)))***











































Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Welcome to KNPB Konsulat-Central Indonesian

West Papua

West Papua

West Papua

West Papua

Translate Here

Popular Post

Blogger templates

- Copyright @2015 © KNPB KONSULAT INDONESIA TENGAH -KNPB Konsulat- Powered by Blogger - Designed by Suara Pasema For West Papua(Lokon) -